Kunci Manusia yang tak Tergoyahkan (seri 2)
Senang bisa bertemu lagi dengan Anda sekalian, btw selamat Idul Fitri buat teman-teman yang merayakan, dan buat teman yang lain selamat belibur panjang semoga teman-teman bisa memanfaatkan liburan panjang itu untuk merefresh pikiran dan hati teman-teman semua. Sesuai dengan janji saya minggu lalu saya akan melanjutkan artikel Kunci Manusia yang tak Tergoyahkan seri 1 .
Pada kali ini saya akan lanjutkan 2 Tips lain yang pastinya tidak kalah bermanfaat dibanding dengans seri sebelumnya.
Mengambil segala keputusan yang tepat sesuai dengan diri Anda bukan ikut-ikutan orang lain
Didalam kehidupan seringkali manusia salah dalam mengambil keputusan, karena dia ikut-ikutan, dia melihat orang lain sukses saat mengambil keputusan tersebut. Sebuah keputusan yang benar menurut orang lain belum tentu itu benar buat Anda. Anda mulai bertanya-tanya apa yang dimaksud benar buat orang lain belum tentu benar buat Anda ? Baiklah saya akan berikan kejadian nyatanya:
3 tahun yang lalu saya didatangi seorang teman lama, dengan wajah yang lesu dia menemui saya tanpa panjang lebar saya bertanya "Kenapa wajah kamu lesu seperti itu, apa ada masalah ?" Kemudian teman saya menjawab "yah saya sudah coba berbagai bisnis tapi belum berhasil juga, saya sudah mencontoh dari banyak orang yang sudah sukses tapi kenapa ya kok saya masih gagal juga?" Dia bertanya kepada saya kenapa semuanya bisa terjadi pada dirinya, kemudian saya menjawab "Anda sudah menjawab pertanyaan Anda sendiri" , seketika dia langsung melonjak terlihat sangat kaget dengan jawaban saya. Kemudian dengan wajahnya kaget itu dia membentak "Maksud loe ?". Kemudian saya coba menenangkan dia kembali "Tenang-tenang, kamu tenang dulu, baiklah saya akan jelaskan secara perlahan."
Pertama dari kata-kata kamu sudah mencontoh dari banyak orang, dari kata contoh saja sudah dipastikan kamu akan gagal, karena kata contoh mengartikan bahwa kamu ikut-ikutan orang lain, padahal kunci sukses adalah mengerjakan apa yang menjadi keunggulan kamu, bukan yang menjadi keunggulan orang lain.
Kedua dari kata-kata kamu sudah mencontoh dari banyak orang, dari kata banyak saja sudah dipastikan kamu akan gagal, karena kata banyak orang mengartikan 2 hal, yaitu:
Kemudian dia baru menyadari semua kesalahan yang dia lakukan selama ini, setelah itu dia pulang ke tempat tinggalnya. Tanpa terasa 3 tahun berlalu saya bertemu dia lagi dengan wajah berbeda kini wajahnya nampak sangat gembira, ternyata dia telah menjadi orang sukses, dia bercerita bahwa dia sekarang punya usaha pendidikan dan dia sangat berhasil.
Begitulah kita banyak masalah yang nampak sangat besar bagi diri kita tapi sebenarnya dapat kita jawab dengan jawaban yang sangat sederhana.
Carilah Teman dan Lingkungan Pergaulan yang tepat buat diri ANDA
Didalam kehidupan kita seringkali kita salah dalam mencari lingkungan dan tempat bergaul. Tentunya jika ANDA berada dilingkungan yang salah maka hidup ANDA akan bermasalah. Yang perlu ANDA ketahui lebih lagi bahwa Lingkungan yang salah itubukan sekedar ANDA bergaul pada orang yang Narkoba, mabuk-mabukan, Judi, dan sebagainya, seringkali teman-teman yang baik buat orang lain belum tentu baik buat ANDA. ANDA pasti bertanya-tanya apa yang dimaksud "Teman yang baik buat orang lain belum tentu baik buat ANDA"?
Saya berikan sebuah contoh nyata, ada seorang teman yang tadinya dia seorang pengusaha kemudian beberapa tahun kemudian saya bertemu dia kembali saya tanyakan gimana usahanya, ternyata dia menjawab bahwa dia sudah tidak menjadi pengusaha lagi dia sekarang bekerja di sebuah kantor swasta, kemudian saya penasaran apa yang menyebabkan dia berpindah dari pengusaha menjadi karyawan.
Saya bertanya kepada dia "Btw kenapa kok kamu sekarang kerja kantoran, bagaimana ceritanya kok bisa begitu?" Dia menjawab "Abis kalau kerja jauh lebih enak loh, kita bisa dapat gaji tiap bulan, dan tidak ada resiko rugi". Kemudian saya bertanya "Dulu kamu itu jadi pengusaha itu keinginan kamu sendiri atau orang lain ?" Dia menjawab "Saya sendiri, saya memang dari kecil cita-cita ingin jadi pengusaha" Lalu saya menjawab "Loh itu jadi pengusaha itu keinginan dan cita-cita kamu, kok malah ditinggalkan, padahal kalau cita-cita harusnya kamu perjuangkan". Lalu dia bilang "Setelah saya pikir-pikir lagi memang jauh lebih untuk jadi karyawan, kita tidak beban tiap bulan harus mikirin cari uang untuk hidupin perusahaan." Lah memangnya dulu pas kamu usaha kamu selalu rugi ?
Dia menjawab "Ndak juga kok, saya untung tapi beban pikiran lebih besar." Saya bertanya lagi sekarang kamu jadi karyawan itu ide siapa ? "Kalau itu saya banyak dapat input dari teman-teman saya, mereka baik sama saya nasihatin bahwa jadi karyawan jenjang karirnya lebih jelas, sedang jadi pengusaha itu tidak jelas" Kemudian saya menjawab "Nah itu dia, jangan terpengaruh dengan teman-teman kamu, lebih baik kamu kalau mau jadi pengusaha carilah lingkungan pengusaha juga supaya kamu ada teman untuk sharing dan menguatkan."
Pergaulan yang baik buat orang lain belum tentu baik buat diri ANDA, ingat teman-teman ANDA itu bisa mempengaruhi cara ANDA berpikir dan mengambil keputusan. Jika ANDA seorang pengusaha lebih baik carilah teman-teman sesama pengusaha agar ANDA dapat memperoleh penguatan dan masukan ketika mengalami masalah. Carilah teman-teman yang memiliki pengalaman dan masalah yang sama dengan ANDA, karena dengan demikian mereka dapat memberikan masukan yang tepat bagi ANDA.
Sekian artikel saya semoga dapat bermanfaat buat teman-teman sekalian.
Senang bisa bertemu lagi dengan Anda sekalian, btw selamat Idul Fitri buat teman-teman yang merayakan, dan buat teman yang lain selamat belibur panjang semoga teman-teman bisa memanfaatkan liburan panjang itu untuk merefresh pikiran dan hati teman-teman semua. Sesuai dengan janji saya minggu lalu saya akan melanjutkan artikel Kunci Manusia yang tak Tergoyahkan seri 1 .
Pada kali ini saya akan lanjutkan 2 Tips lain yang pastinya tidak kalah bermanfaat dibanding dengans seri sebelumnya.
Mengambil segala keputusan yang tepat sesuai dengan diri Anda bukan ikut-ikutan orang lain
Didalam kehidupan seringkali manusia salah dalam mengambil keputusan, karena dia ikut-ikutan, dia melihat orang lain sukses saat mengambil keputusan tersebut. Sebuah keputusan yang benar menurut orang lain belum tentu itu benar buat Anda. Anda mulai bertanya-tanya apa yang dimaksud benar buat orang lain belum tentu benar buat Anda ? Baiklah saya akan berikan kejadian nyatanya:
3 tahun yang lalu saya didatangi seorang teman lama, dengan wajah yang lesu dia menemui saya tanpa panjang lebar saya bertanya "Kenapa wajah kamu lesu seperti itu, apa ada masalah ?" Kemudian teman saya menjawab "yah saya sudah coba berbagai bisnis tapi belum berhasil juga, saya sudah mencontoh dari banyak orang yang sudah sukses tapi kenapa ya kok saya masih gagal juga?" Dia bertanya kepada saya kenapa semuanya bisa terjadi pada dirinya, kemudian saya menjawab "Anda sudah menjawab pertanyaan Anda sendiri" , seketika dia langsung melonjak terlihat sangat kaget dengan jawaban saya. Kemudian dengan wajahnya kaget itu dia membentak "Maksud loe ?". Kemudian saya coba menenangkan dia kembali "Tenang-tenang, kamu tenang dulu, baiklah saya akan jelaskan secara perlahan."
Pertama dari kata-kata kamu sudah mencontoh dari banyak orang, dari kata contoh saja sudah dipastikan kamu akan gagal, karena kata contoh mengartikan bahwa kamu ikut-ikutan orang lain, padahal kunci sukses adalah mengerjakan apa yang menjadi keunggulan kamu, bukan yang menjadi keunggulan orang lain.
Kedua dari kata-kata kamu sudah mencontoh dari banyak orang, dari kata banyak saja sudah dipastikan kamu akan gagal, karena kata banyak orang mengartikan 2 hal, yaitu:
- Bila kamu mencontoh banyak orang berarti kamu sudah bergonta-ganti bisnis, padahal harga mati sebuah kesuksesan bila Anda bisa "Fokus", kemudian saya mengambil kaca pembesar lihat sinar matahari ini dia dapat membakar kertas karena dengan kaca pembesar fokus sinar menuju ke kertas ini.
- Kata banyak kedua bisa berarti kamu mengikuti banyak orang,Padahal kunci sukses adalah apabila kamu dapat melakukan sesuatu yang tidak banyak orang bisa lakukan, Hukum Ekonomi "Semakin banyak supply maka harga akan semakin rendah" otomatis jika kamu mengikuti bisnis yang sudah banyak pemainnya sangat berat untuk bisa bersaing.
Kemudian dia baru menyadari semua kesalahan yang dia lakukan selama ini, setelah itu dia pulang ke tempat tinggalnya. Tanpa terasa 3 tahun berlalu saya bertemu dia lagi dengan wajah berbeda kini wajahnya nampak sangat gembira, ternyata dia telah menjadi orang sukses, dia bercerita bahwa dia sekarang punya usaha pendidikan dan dia sangat berhasil.
Begitulah kita banyak masalah yang nampak sangat besar bagi diri kita tapi sebenarnya dapat kita jawab dengan jawaban yang sangat sederhana.
Carilah Teman dan Lingkungan Pergaulan yang tepat buat diri ANDA
Didalam kehidupan kita seringkali kita salah dalam mencari lingkungan dan tempat bergaul. Tentunya jika ANDA berada dilingkungan yang salah maka hidup ANDA akan bermasalah. Yang perlu ANDA ketahui lebih lagi bahwa Lingkungan yang salah itubukan sekedar ANDA bergaul pada orang yang Narkoba, mabuk-mabukan, Judi, dan sebagainya, seringkali teman-teman yang baik buat orang lain belum tentu baik buat ANDA. ANDA pasti bertanya-tanya apa yang dimaksud "Teman yang baik buat orang lain belum tentu baik buat ANDA"?
Saya berikan sebuah contoh nyata, ada seorang teman yang tadinya dia seorang pengusaha kemudian beberapa tahun kemudian saya bertemu dia kembali saya tanyakan gimana usahanya, ternyata dia menjawab bahwa dia sudah tidak menjadi pengusaha lagi dia sekarang bekerja di sebuah kantor swasta, kemudian saya penasaran apa yang menyebabkan dia berpindah dari pengusaha menjadi karyawan.
Saya bertanya kepada dia "Btw kenapa kok kamu sekarang kerja kantoran, bagaimana ceritanya kok bisa begitu?" Dia menjawab "Abis kalau kerja jauh lebih enak loh, kita bisa dapat gaji tiap bulan, dan tidak ada resiko rugi". Kemudian saya bertanya "Dulu kamu itu jadi pengusaha itu keinginan kamu sendiri atau orang lain ?" Dia menjawab "Saya sendiri, saya memang dari kecil cita-cita ingin jadi pengusaha" Lalu saya menjawab "Loh itu jadi pengusaha itu keinginan dan cita-cita kamu, kok malah ditinggalkan, padahal kalau cita-cita harusnya kamu perjuangkan". Lalu dia bilang "Setelah saya pikir-pikir lagi memang jauh lebih untuk jadi karyawan, kita tidak beban tiap bulan harus mikirin cari uang untuk hidupin perusahaan." Lah memangnya dulu pas kamu usaha kamu selalu rugi ?
Dia menjawab "Ndak juga kok, saya untung tapi beban pikiran lebih besar." Saya bertanya lagi sekarang kamu jadi karyawan itu ide siapa ? "Kalau itu saya banyak dapat input dari teman-teman saya, mereka baik sama saya nasihatin bahwa jadi karyawan jenjang karirnya lebih jelas, sedang jadi pengusaha itu tidak jelas" Kemudian saya menjawab "Nah itu dia, jangan terpengaruh dengan teman-teman kamu, lebih baik kamu kalau mau jadi pengusaha carilah lingkungan pengusaha juga supaya kamu ada teman untuk sharing dan menguatkan."
Pergaulan yang baik buat orang lain belum tentu baik buat diri ANDA, ingat teman-teman ANDA itu bisa mempengaruhi cara ANDA berpikir dan mengambil keputusan. Jika ANDA seorang pengusaha lebih baik carilah teman-teman sesama pengusaha agar ANDA dapat memperoleh penguatan dan masukan ketika mengalami masalah. Carilah teman-teman yang memiliki pengalaman dan masalah yang sama dengan ANDA, karena dengan demikian mereka dapat memberikan masukan yang tepat bagi ANDA.
Sekian artikel saya semoga dapat bermanfaat buat teman-teman sekalian.
__,_._,___
0 komentar:
Post a Comment